Surat Cinta Untuk Mu FisikaKu Tersayang
Jumat, 03 Juni 2011
Pancaran Radiasi Pesonamu membuat otakku tidak bisa berpikir rasional, sehingga elektromagnet dalam hatiku terpengaruh gelombang magnet cintamu. Sejak Saat itu, atom-atom penyusun cinta ini kian mengumpul karena gaya listrik statik dan energi Potensial di hatiku.
Saat jauh darimu, partikel-partikel cintaku tidak bisa diam sehinga melakukan tumbukan-tumbukan lenting sempurna dan menghasilkan energi rindu dengan rumus E = MC2, yang mana M adalah Masa waktu dimana semakin lama semakin jauh darimu maka energi rinduku semakin bertambah besar. Sedangkan C adalah Cintaku padamu yang berbanding lurus dengan Energi rinduku.
Usaha untuk memberikan gaya lorenzt-ku padamu telah kuberikan dengan FL = i B Sin ØØ. Mudah-mudahan dengan penurunan rumus cintaku padamu dapat memahami pemuaian cintaku padamu dan peningkatan massa jenis cintaku agar tekanan cinta dalam hatiku bisa setimbang setelah bereaksi dengan cahaya cintamu. Dimana bila FL adalah gaya cintaku padamu akan berbanding lurus dengan i (arus listrik cintaku) dan B adalah besarnya medan magnet dalam hatiku dan arah sudut refleksi cinta dengan Sin.
Diposting oleh physicszoneitsmine di 10.31 0 komentar
Label: coretan Q
Teori Kinetik Gas
Teori kinetik zat membicarakan sifat zat dipandang dari sudut momentum. Peninjauan teori ini bukan pada kelakuan sebuah partikel, tetapi diutamakan pada sifat zat secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel-partikel zat tersebut.
Teori ini didasarkan atas 3 pengandaian:
1. Gas terdiri daripada molekul-molekul yang bergerak secara acak dan tanpa henti.
2. Ukuran molekul-molekul dianggap terlalu kecil sehingga boleh diabaikan, maksudnya garis pusatnya lebih kecil daripada jarak purata yang dilaluinya antara perlanggaran.
3. Molekul-molekul gas tidak berinteraksi antara satu sama lain. Perlanggaran sesama sendiri dan dengan dinding bekas adalah kenyal iaitu jumlah tenaga kinetik molekulnya sama sebelum dan sesudah perlanggaran.
SIFAT GAS UMUM
Gas mudah berubah bentuk dan volumenya.
Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.
SIFAT GAS IDEAL
Gas terdiri atas partikel-partikel dalam jumlah yang besar sekali, yang senantiasa bergerak dengan arah sembarang dan tersebar merata dalam ruang yang kecil.
Jarak antara partikel gas jauh lebih besar daripada ukuran partikel, sehingga ukuran partikel gas dapat diabaikan.
Tumbukan antara partikel-partikel gas dan antara partikel dengan dinding tempatnya adalah elastis sempurna.
Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.
PERSAMAAN GAS IDEAL DAN TEKANAN (P) GAS IDEAL
P V = n R T = N K T
n = N/No
T = suhu (ºK)
R = K . No = 8,31 )/mol. ºK
N = jumlah pertikel
P = (2N / 3V) . Ek ® T = 2Ek/3K
V = volume (m3)
n = jumlah molekul gas
K = konstanta Boltzman = 1,38 x 10-23 J/ºK
No = bilangan Avogadro = 6,023 x 1023/mol
ENERGI TOTAL (U) DAN KECEPATAN (v) GAS IDEAL
Ek = 3KT/2
U = N Ek = 3NKT/2
v = Ö(3 K T/m) = Ö(3P/r)
dengan:
Ek = energi kinetik rata-rata tiap partikel gas ideal
U = energi dalam gas ideal = energi total gas ideal
v = kecepatan rata-rata partikel gas ideal
m = massa satu mol gas
p = massa jenis gas ideal
Jadi dari persamaan gas ideal dapat diambil kesimpulan:
Makin tinggi temperatur gas ideal makin besar pula kecepatan partikelnya.
Tekanan merupakan ukuran energi kinetik persatuan volume yang dimiliki gas.
Temperatur merupakan ukuran rata-rata dari energi kinetik tiap partikel gas.
Persamaan gas ideal (P V = nRT) berdimensi energi/usaha .
Energi dalam gas ideal merupakan jumlah energi kinetik seluruh partikelnya.
Diposting oleh physicszoneitsmine di 18.03 0 komentar
Label: Teori Kinetik gas
Tugas Kuliah
Selasa, 10 Mei 2011
berikut ini file-file tugas kuliah fisika semester 5 dan 6,silahkan didownload jika dibutuhkan:
ENDANG SUTRIYANI (06081011014).docx
KEADAAN MAKRO DAN MIKRO.ppt
Studi Analisis Hasil Penelitian.docx
Diposting oleh physicszoneitsmine di 17.13 0 komentar
Label: tugas kuliah
Makna Besaran dan Satuan dalam Fisika
Minggu, 08 Mei 2011
Memahami besaran dan satuan adalah langkah awal memahami fisika. Lantas apa itu besaran dan satuan dalam fisika? Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
1. Mobil itu melaju sangat kencang.
2. Rudi mendorong meja itu sekuat tenaga.
3. Gedung itu sangat tinggi.
4. Panas benar hari ini.
Dan masih banyak lagi pernyataan seperti di atas yang sering kita ucapkan atau dengarkan sehari-hari. Coba bandingkan pernyataan tersebut dengan yang berikut ini.
5. Mobil itu bergerak dengan kelajuan 25 meter per sekon.
6. Rudi mendorong meja itu dengan gaya 50 newton.
7. Gedung itu tingginya 120 meter.
8. Suhu udara hari ini 45 derajat celcius.
Apa ya … bedanya pernyataan 1, 2, 3, dan 4 dengan pernyataan 5, 6, 7, dan 8?
Simak baik-baik dan bandingkan:
9. melaju sangat kencang dengan kelajaun 25 meter per sekon.
10. mendorong sekuat tenaga dengan mendorong dengan gaya 50 newton.
11. sangat tinggi dengan tingginya 120 meter.
12. panas benar dengan suhu 45 derajat celcius.
Pernyataan yang pertama adalah pengungkapan fenomena secara kualitatif dan pernyataan sesudahnya adalah pengungkapan secara kuantitatif (berdasarkan angka)
Kelajuan, gaya, tinggi (panjang), dan suhu merupakan contoh besaran fisika, sedangkan meter per sekon, newton, meter, dan derajat celcius adalah contoh satuan dalam fisika.
Jadi, besaran dan satuan digunakan untuk menyatakan keadaan sesuatu secara kuantitatif (menyatakan dengan angka-angka).
Hal penting yang harus diingat adalah besaran selalu disertai dengan angka, dan satuan selalui menyertai anka. Yang dimaksud angka di sini adalah angka hasil pengukuran, dapat diperoleh tentunya dengan menggunakan alat ukur tertentu.
Mudah kan …? Coba ubah pernyatan berikut ke dalam pernyataan-pernyataan fisika dengan menggunakan besaran dan satuan.
13. Anita berjalan sangat lambat.
14. Udara hari ini sangat dingin.
15. Tempat itu sangat jauh dari sini.
16. Perjalanan dari Surabaya ke Bandung butuh waktu yang lama.
Masih belum bisa? Coba baca lagi dari awal. Hanya dengan membaca berulang-ulang Anda akan mengerti.
Diposting oleh physicszoneitsmine di 10.42 0 komentar
Label: Fisika Dasar
Anak Tk belajar Fisika n Matematika????Wah....
Seorang pendidik dari Jepang Masachika Nakane mengembangkan kurikulum yang mencakup matematika, sains, mengeja, tata bahasa, dan bahasa Inggris – semuanya didasarkan pada penggunaan metode mnemonik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa anak-anak usia taman kanak-kanak pun dapat mempelajari operasi matematika seperti pembagian, memecahkan soal aljabar (termasuk penggunaan rumus kuadrat), menguraikan rumus senyawa kimia, kalkulus dasar, membuat diagram struktur molekul, dan mempelajari bahasa asing.
Beberapa metode mnemonik yang dipakai Nakane untuk perhitungan telah diadaptasi di Amerika Serikat. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak kelas tiga SD yang menggunakan metode mnemonik ini mampu mempelajari operasi pembagian matematika dalam waktu tiga jam. Bahkan, penguasaan anak-anak kelas tiga tersebut (yang dicapai hanya dalam waktu tiga jam) dapat dibandingkan dengan anak-anak kelas enam yang mempelajari operasi matematika itu selama tiga tahun dengan cara belajar tradisional.
Dengan metode mnemonik Anda akan merasakan mengingat (menghafal) pelajaran itu sangat sederhana dan menyenangkan. Saat metode mnemonik diterapkan – meskipun dalam taraf belajar minimal – maka Anda mulai membuka pintu bagi pemanfaatan potensi ingatan Anda secara penuh. Dan, Anda pun akan takjub bahwa otak Anda mampu berfungsi lebih dari yang biasa Anda bayangkan.
Apa itu mnemonik? Mnemonik mengacu pada teknik-teknik memicu dan memacu ingatan. Ada banyak metode mnemonik. Pernahkah Anda mendengar kata “jembatan keledai”? Itu salah satu metode mnemonik. Sebagai contoh, Anda ingin menghafal unsur kimia golongan IA (H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr). Susunlah kalimat seperti ini: “HaLiNa K. pada hari Rabu minum Cusu (susu) bersama Frans”. Contoh lain, untuk menghafal secara berurutan nama-nama planet matahari (Mars, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto) buatlah kalimat: “Memainkan Violin – semacam alat musik – Bisa Memunculkan Jalinan Suara Unik Namun Pasti”. Ini adalah permainan susun kata. Menyenangkan kan? Bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain.
Gunakan metode-metode mnemonik untuk menghafal (mengingat) bagian-bagian penting materi pelajaran, sehingga apapun Anda pelajari pasti Anda bisa. Beberapa metode mnemonik akan diuraikan tersendiri pada postingan selanjutnya.
Diposting oleh physicszoneitsmine di 10.27 0 komentar
Label: News
Keadaan Gas Ideal
Siklus pada mesin kalor ideal hasil oprekan om Sadi Carnot disebut sebagai siklus Carnot. Sebelum meninjau siklus Carnot, alangkah baiknya kita pahami kembali proses ireversibel. Setiap proses perubahan bentuk energi dan perpindahan energi yang berlangsung secara alami, biasanya terjadi secara ireversibel (tidak bisa balik). Misalnya kalau kita menggosokkan kedua telapak tangan, kedua telapak tangan kita biasanya kepanasan. Dalam hal ini, kalor alias panas dihasilkan melalui kerja yang kita lakukan. Prosesnya bersifat ireversibel. Kalor alias panas yang dihasilkan tersebut tidak bisa dengan sendirinya melakukan kerja dengan menggosok-gosok kedua telapak tangan kita ;) . Nah, tujuan dari mesin kalor adalah membalikkan sebagian proses ini, di mana kalor alias panas bisa dimanfaatkan untuk melakukan kerja dengan efisiensi sebesar mungkin. Agar mesin kalor bisa memiliki efisiensi yang maksimum maka kita harus menghindari semua proses ireversibel… Perpindahan kalor yang terjadi secara alami biasanya bersifat ireversibel, karenanya kita berupaya agar si kalor tidak boleh jalan-jalan. Pada saat mesin mengambil kalor QH pada tempat yang bersuhu tinggi (TH), zat kerja dalam mesin juga harus berada pada suhu TH. Demikian juga apabila mesin membuang kalor QL pada tempat yang bersuhu rendah (TL), zat kerja dalam mesin juga harus berada pada suhu TL. Jadi setiap proses yang melibatkan perpindahan kalor harus bersifat isotermal (suhu sama). Sebaliknya, apabila suhu zat kerja dalam mesin berada di antara TH dan TL, tidak boleh terjadi perpindahan kalor antara mesin dengan tempat yang memiliki suhu TH (penyedia kalor) dan tempat yang memiliki suhu TL (pembuangan). Agar si kalor tidak jalan-jalan maka proses harus dilakukan secara adiabatik…
Siklus Carnot sebenarnya terdiri dari dua proses isotermal reversibel dan dua proses adiabatik reversibel. Biar paham, tataplah gambar kusam di bawah dengan penuh kelembutan…
Selama pemuaian isotermal dan penekanan isotermal, suhu gas dijaga agar selalu konstan. Tujuannya adalah menghindari adanya perbedaan suhu. Adanya perbedaan suhu bisa menyebabkan terjadi perpindahan kalor (proses ireversibel). Agar proses isotermal bisa terjadi (suhu gas selalu konstan) maka gas harus dimuaikan atau ditekan secara perlahan-lahan. Dalam kenyataannya, pemuaian atau penekanan gas terjadi lebih cepat. Hal ini diakibatkan oleh adanya turbulensi (ingat materi fluida dinamis), gesekan, viskositas alias kekentalan dkk. Akibatnya, proses isotermal yang sempurna tidak akan pernah ada. Sebaliknya, pemuaian dan penekanan adiabatik dilakukan dengan cepat. Tujuannya adalah menjaga agar kalor tidak mengalir menuju silinder atau kabur dari silinder. Adaya gesekan, viskositas alias kekentalan dkk menyebabkan pemuaian dan penekanan adiabatik sempurna tidak akan pernah ada. Perlu diketahui bahwa mesin Carnot hanya bersifat teoritis saja. Mesin carnot tidak ada dalam kehidupan kita. Walaupun hanya bersifat teoritis saja tetapi adanya mesin Carnot sangat membantu pengembangan ilmu termodinamika. Minimal kita bisa mengetahui setiap proses ireversibel yang mungkin terjadi selama proses dan berupaya untuk meminimalkannya sehingga efisiensi mesin kalor rancangan kita bisa bernilai maksimum.
Diposting oleh physicszoneitsmine di 07.25 0 komentar
Label: Teori Kinetik gas